Debat Calon DPN MAPPI, Kedua Kandidat Saling Adu Gagasan yang Berakhir dengan Kepuasan dan Persaudaraan

Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), menggelar acara Debat Bakal Calon Dewan Pimpinan Nasional (DPN) pada Rabu (14/8) siang, di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta Utara. Kegiatan tersebut dilakukan untuk sosialisasi dua kandidat calon DPN yaitu Nirwan Lioga, Ahmad Huda dan Dedy Muhammad Firmanto (WAH1D) serta Budi Prasodjo, Dewi Smaragdina lalu Wahyu Mahendra (b’smar+way).

Calon nomor urut 01 yaitu b’smar+way diketahui memiliki tiga pilar yang menjadi perhatiannya yaitu kompetensi, kolaborasi, dan keterbukaan. Sedangkan calon nomor urut 02 yaitu WAH1D punya program penguatan kelembagaan dan perlindungan hukum, pengembangan keprofesian, penguatan industri penilaian, serta transformasi organisasi. Keduanya mengawali acara debat dengan memaparkan gagasan mereka yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa sesi mulai dari pertanyaan yang bersifat tertutup, terbuka, hingga menjawab tantangan dari tiga panelis yaitu penilai senior Dewi Sri Utami, guru besar Ilmu Hukum Universitas Andalas  Prof Kurniawarman serta Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK)  Erawati.

Bagi pasangan 01 dan 02, acara debat ini dinilai sangat penting untuk memperkenalkan beragam program mereka ke seluruh anggota MAPPI. Oleh sebab itu, persiapan sebelum acara debat telah mereka lakukan agar bisa tampil secara maksimal.

Budi Prasojo menjelaskan, b’smar+way hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menyampaikan poin-poin penting dari program mereka demi menyesuaikan waktu yang diberikan oleh panitia penyelenggara acara debat. Dan hasilnya, ia merasa penyampaian di acara tersebut selalu ontime.

Hal senada juga diutarakan Nirwan Lioga, WAH1D yang juga melakukan beberapa persiapan sebelum debat. Namun mereka menilai pertanyaan yang dihadapi lebih banyak dari bidang hukum sehingga pasangannya yaitu Dedy dianggap lebih kompeten untuk menjawabnya.

Usai menjalani keseluruhan sesi debat, b’smar+way dan WAH1D mengaku sangat puas dengan penampilan mereka. Berbagai tantangan dalam acara debat dianggap keduanya tidak terlalu di luar ekspetasi karena sudah terkandung di program-program yang mereka rencanakan. Dan tidak hanya pasangan 01 dan 02 saja yang menikmati keseruan debat, puluhan suporter pendukung b’smar+way serta WAH1D yang memenuhi ruangan Mentawai tempat acara berlangsung juga ikut menambah kemeriahan dari pagelaran tersebut.

Suporter dari kedua kubu menilai, acara debat berjalan dengan sangat baik karena bisa melihat dengan jelas bagaimana sosok yang mereka dukung mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari setiap sesinya.

Julham Satria, tim sukses pasangan 01 menilai, pertanyaan yang didapat oleh b’smar+way di acara debat merupakan hal yang biasa lantaran sudah punya rekam jejak yang jelas. Ia justru menekankan pada sisi Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk semua calon yang ikut kontestasi di Munas. Julham menegaskan agar anggota memilih calon DPN yang berintegritas dan sesuai AD/ART. Menurutnya pasangan nomor 01 sudah memiliki hal tersebut.

Di sisi lain Harizul Akbar Nazwar, selaku tim sukses pasangan nomor urut 02 menyatakan, WAH1D hadir dengan membawa pesan optimisme, persatuan dan kebersamaan. Mereka tidak melihat pasangan nomor urut 01 sebagai lawan melainkan teman bertanding. Secara umum penampilan WAH1D saat acara debat memperlihatkan sosok yang saling melengkapi dengan pengalaman serta rekam jejak ketiganya di MAPPI.

Hal senada juga dirasakan oleh tiga panelis yang dilibatkan dalam acara debat calon DPN MAPPI. Salah satu panelis yaitu Erawati, menyatakan kedua kandidat memiliki program yang bagus dan disampaikan dengan sangat jelas. Baginya, siapapun yang terpilih nanti ke depannya bisa membawa gerbong MAPPI ke arah yang lebih baik, bisa menyerap semua aspirasi anggota dan sinergi dengan PPPK juga kian meningkat.

Panelis lainnya yaitu penilai senior Dewi Sri Utami, mengaku sangat puas dengan penampilan 01 dan 02 lantaran mampu
menyampaikan program dengan baik serta menjawab pertanyaan yang disiapkan oleh panelis dengan tepat.

Selain itu, Prof Kurniawarman, selaku Guru Besar Ilmu Hukum dari Universitas Andalas, yang juga ikut menjadi panelis di acara debat calon DPN MAPPi menilai, kedua kandidat punya semangat yang sama untuk penguatan secara kompetensi dan membuat program melindungi profesi Penilai dari berbagai tantangan. Ia berharap, ke depannya ada komunikasi yang produktif antara MAPPI dengan pemerintah untuk terealisasinya Undang-Undang Penilai. Jika dari internal tentang kualitas dan eksternal tentang perlindungan hukum sudah terealisasi, MAPPI dapat memberikan pengayoman yang maksimal kepada seluruh anggotanya.

Pasca acara debat, b’smar+way dan WAH1D menutupnya dengan rasa persaudaraan yang erat tanpa ada kesan perselisihan ataupun menjaga jarak. Kedua pasangan bahkan terlihat berfoto bersama dan saling bercengkrama. Setelah ini, pasangan 01 serta 02 sudah memiliki agenda untuk memuluskan jalan mereka sampai ke acara puncak MUNAS XIII MAPPI pada 12 September 2024.

Budi Prasodjo menyatakan, b’smar+way sudah punya beberapa program offline dan online dengan tema-tema menarik khususnya bagi Penilai muda di daerah dan kota, seperti perlindungan hukum, pendidikan properti sederhana, pembangunan database serta melibatkan narasumber dari luar negeri.

Sedangkan dari pihak WAH1D, mereka akan berfokus menjaga suara pendukungnya dan menambah dukungan salah satunya lewat Wahid yaitu Wadah Ide dan Diskusi.

Leave a Reply