Penilaian Perusahaan Berkelanjutan ala Dejan

Sejak ditandatanganinya Perjanjian Perancis atau The Paris Agreement di perhelatan COP21 Paris, Perancis pada penghujung 2015, beragam inisiatif global terkait upaya-upaya penanganan krisis iklim dan berbagai upaya kolektif inklusif untuk secara nyata dan lebih agresif dalam mengurangi emisi global telah merambah ke berbagai sendi kehidupan dunia modern, tidak terkecuali ke penilaian bisnis (business valuation) di seluruh dunia.

Di Eropa, dampak ke penilaian bisnis sudah dimulai sejak mereka masih duduk di bangku sekolah. Saat ini, setidaknya sudah ada delapan sekolah bisnis terkemuka di Eropa yang telah menawarkan pelatihan dan kursus terkait iklim dan sustainability global. Kursus dan pelatihan ini biasanya langsung merujuk pada artikel akademis atau dokumentasi web penilaian perusahaan, tetapi tidak pada buku akademis.

Sementara meskipun penilaian bisnis merupakan kunci bagi praktisi di bidang keuangan modern, namun hingga saat ini, tidak ada buku yang memberikan metode yang dapat diterapkan untuk menilai perusahaan dengan menggunakan data keuangan dan data Environmental, Social, and Governance (ESG) sekaligus. Buku-buku penilaian bisnis yang ada mengandalkan metodologi yang populer pada tahun 1930-an. Meskipun metodologi ini tetap kokoh dan masih banyak digunakan, namun mereka dikembangkan pada periode di mana masalah seperti perubahan iklim dan keberlangsungan dunia, belum pernah menjadi pusat pembahasan dalam ilmu sosial atau ilmu ilmiah dan menjadi perhatian global seperti sekarang ini.

Menyadari kekosongan ini, Dejan Glavas kemudian mengajak beberapa rekannya, sesama praktisi keuangan dan ESG di Perancis sana, untuk berkolaborasi menyusun buku Valuation and Sustainability: A Guide to Corporate ESG Risk and Opportunity Analysis, yang memang dikhususkan untuk para penilai bisnis di seluruh dunia, untuk memahami kerangka kerja ESG dan mengintegrasikannya dengan data-data keuangan perusahaan yang kemudian dapat diformulasikan untuk penyusunan metode dan model penilaian perusahaan berbasis ESG.

Dejan Glavas saat ini menjadi Associate Professor of Finance di ESSCA School of Management, salah satu sekolah bisnis terkenal di Perancis, pusat epicentrum lahirnya gerakan memerangi iklim global sekaligus salah satu pusat keuangan dunia. Kombinasi dua posisi strategis Perancis ini berdampak positif pada Dejan yang secara kebetulan mengikuti dan menguasai dua isu global yang tengah hangat di sana, yakni global sustanaibility dan sustainable financial industry.

Buku ini bertujuan untuk memperkuat metodologi penilaian bisnis yang sudah ada dengan mengintegrasikan faktor ESG ke dalam penilaian. Minat terhadap keberlanjutan baru-baru ini telah mendapatkan perhatian para akademisi, profesional keuangan dan juga penilai bisnis di seluruh dunia. Sebagai bukti dari minat yang berkembang ini, investasi berkelanjutan (sustainable investment) telah tumbuh dari USD 14 triliun pada tahun 2014 menjadi USD 35 triliun pada tahun 2020, menurut Aliansi Investasi Berkelanjutan Global (The Global Sustainable Investment Alliance). Menurut data Google Scholar, 96 artikel akademis yang membahas investasi berkelanjutan diterbitkan pada tahun 2000, jumlah ini meningkat menjadi 4.480 pada tahun 2022.

Buku ini Dejan maksudkan untuk membangun pengetahuan di sustainable investment dan memberikan metode yang ketat dalam menilai perusahaan dengan mempertimbangkan dampak faktor ESG. Para peneliti dan akademisi tentunya dapat belajar mengenai metode praktis pengintegrasiannya di dunia nyata, sementara para praktisi keuangan dan penilai bisnis akan mendapatinya sebagai buku yang menarik, karena Dejan menyajikan pengetahuan akademis dalam format yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dejan mengubah pengetahuannya menjadi metodologi praktis dan ketat untuk memperhitungkan ESG saat menilai sebuah perusahaan, dan mentransformasi pengalamannya selama ini menjadi panduan komprehensif dan menunjukkan langkah-langkah dalam mengintegrasikan data-data ESG ke dalam penilaian bisnis

Di dalam buku ini, Dejan membahas lanskap kompleks keuangan berkelanjutan, menekankan integrasi faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam metodologi penilaian bisnis. Ia menyoroti pertumbuhan signifikan investasi berkelanjutan secara global, terutama di Uni Eropa, yang telah mengambil pendekatan regulatif ketat untuk memastikan transparansi dan kepatuhan pada standar ESG. Dejan berargumen bahwa hal ini dibutuhkan untuk mengadaptasi metodologi penilaian yang ada untuk memasukkan pertimbangan ESG, dan mengakui dampak mendalamnya pada nilai perusahaan.

Buku ini menawarkan panduan dan prinsip internasional untuk investasi triple bottom line, melibatkan tidak hanya pengembalian keuangan tetapi juga dampak sosial dan lingkungan. Buku ini juga memperkenalkan konsep seperti arsitektur pilihan, passion, dan kinerja untuk menciptakan solusi yang sejajar dengan keuntungan, masyarakat, dan planet.

Perlu diketahui bahwasanya Uni Eropa merupakan pelopor regulatif dalam bidang ini, sekaligus pendukung utama. Hal ini ditunjukkan juga melalui komitmen Uni Eropa terhadap keuangan berkelanjutan, yang terlihat melalui langkah-langkah regulatif yang ketat. Dejan membahas secara mendalam inisiatif regulatif Uni Eropa ini, termasuk Regulasi Taksonomi, SFDR (TheSustainable Finance Disclosure Regulation), CSRD (Corporate Sustainability Reporting Directive), dan amandemen pada direktif sektoral. Beragam regulasi ini bertujuan untuk membentuk definisi bersama keberlanjutan di Uni Eropa, meningkatkan transparansi bagi investor, dan mendorong kepatuhan pada prinsip ESG.

Setidaknya ada tiga pembelajaran penting yang dapat diperoleh para penilai ketika selesai membaca buku ini. Pertama, penilai memperoleh pemahaman yang solid mengenai metode penggabungan data ESG dengan data keuangan perusahaan. Dalam buku ini, Dejan juga menekankan pentingnya menggabungkan faktor ESG ke dalam metodologi penilaian bisnis, termasuk mengakui dampak perubahan iklim, tanggung jawab sosial, dan tata kelola terhadap nilai perusahaan merupakan hal penting untuk penilaian bisnis yang akurat dan relevan.

Kedua, penilai dibekali kemampuan untuk menavigasi lanskap data ESG dengan menyoroti dinamika dan kompleksitas lanskap data ESG, menekankan tantangan yang terkait dengan pengumpulan, pengurutan, dan pemanfaatan data ini. Penilai harus menyadari tantangan ini, memilih sumber data yang dapat diandalkan dan kerangka pelaporan yang terstandarisasi untuk memastikan ketepatan dalam penilaian.

Dejan juga membekali dengan beberapa contoh dan studi kasus yang relevan dan praktis ketika melakukan penilaian bisnis dengan memadukan data ESG ke dalam data keuangan perusahaan, termasuk variasi penilaian dengan beberapa metode penilaian yang digunakan. Hal ini untuk memudahkan pemahaman dan pengaplikasiannya di dunia nyata, sehingga diharapkan para penilai dapat mereplikasi kerangka kerja dan metode penilaian ini ke dalam praktik penilaian bisnis di dunia nyata.

Ketiga, penilai diajak menjadi makhluk pembelajar dan adaptif terhadap perubahan berkelanjutan. Dunia bisnis modern, terutama bidang keuangan berkelanjutan, berkembang dengan sangat dinamis, dengan prinsip kehati-hatian dan panduan yang terus berkembang. Sehingga, penilai memperoleh gambaran nyata, seperti apa data-data ESG yang digunakan saat ini di Eropa, dan dengan bekal pengetahuan ini, dapat memperoleh gambaran ketika data ESG diaplikasikan ke penilaian perusahaan di Indonesia. Dejan juga mengimbau para penilai untuk terus belajar, tetap memahami perkembangan terbaru dalam keuangan berkelanjutan. Mereka juga harus siap mengadaptasi metodologi penilaian mereka untuk menggabungkan faktor dan sumber data-data ESG baru.

Dengan membaca buku Valuation and Sustainability: A Guide to Corporate ESG Risk and Opportunity Analysis, para penilai bisnis diharapkan dapat melakukan penilaian bisnis secara holistik, komprehensif, dan memiliki pemahaman yang kritis mengenai pengintegrasian faktor ESG ke dalam metodologi penilaian bisnis. Penilai bisnis akan mendapatkan pemahaman yang transformatif tentang bagaimana pertimbangan ESG menghadirkan penilaian yang lebih akurat dan komprehensif terhadap nilai suatu perusahaan, mencerminkan dampaknya secara menyeluruh terhadap lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik.

Leave a Reply