“Media Penilai untuk Media Pembelajaran”

Kehadiran Media Penilai yang diterbitkan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) terus memperoleh respons positif, terutama dari kalangan penilai. Kali ini, respons itu datang dari M Syarif Perangin-angin, Ketua Kompartemen Penilai Pertanahan MAPPI.

“Wah, ini bagus sekali. Selain sebagai media komunikasi, ini juga bisa dijadikan sebagai media pembelajaran untuk kalangan penilai,” kata M Syarif Perangin-angin kepada Media Penilai, Rabu (15/11/2023).

Baginya, dengan Media Penilai, MAPPI bisa menginformasikan semua kegiatannya kepada masyarakat secara luas. Dengan demikian, selain bisa mendorong profesi penilai di Indonesia semakin dinamis, profesi penilai akan semakin dikenal oleh publik.

Selain itu, M Syarif Perangin-angin juga menyarankan agar Media Penilai dikelola sedemikian rupa agar bisa menjadi media pembelajaran tentang dunia penilaian baik bagi para penilai maupun masyarakat umum.

“Misalnya, Media Penilai menyajikan berita-berita perkembangan terkini tentang metode-metode atau teknik-teknik penilaian baru jika ada. Dari situ kan para penilai bisa meningkatkan pengetahuannya, bisa terus belajar hal-hal baru,” ujarnya.

Bahkan, Syarif Perangin-angin juga menyarankan sesekali Media Penilai juga memuat berita tentang dinamika profesi penilai di negara lain yang industri jasa penilaiannya sedang berkembang. Ia menyebut India, Thailand, dan Vietnam sebagai negara-negara yang industri jasa penilaiannya cukup berkembang.

“Jangan hanya memberitakan penilai di dalam negeri. Kita juga perlu informasi penilaian dari negara-negara lain agar kita punya komparasi, perbandingan. Kita tetap perlu belajar dari penilaian di negara lain agar kita terus maju dan tidak ketinggalan,” jelasnya.

Ia berharap, pengelolaan Media Penilai semakin baik dengan berita-berita yang semakin berkualitas sehingga memberi banyak manfaat. “Ini akan menjadi pendorong penilai semakin berkualitas,” tuturnya.

Leave a Reply