2024, Potensi Pasar Jasa Penilai Sangat Besar

Pangsa pasar jasa penilaian pada tahun 2024/2025 masih cukup besar. Untuk 2024, misalnya, pemerintah telah mencanangkan 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang nilainya Rp 174 triliun.

“Saya sudah bicara dengan Kementerian Agraris dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terkait PSN 2024 dan 2025 yang nilainya sangat besar. Tinggal penilainya siap atau tidak,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) Muhammad A Muttaqin kepada Media Penilai belum lama ini.

Menurutnya, pangsa pasar penilai publik pada tahun depan akan tumbuh signifikan seiring dengan telah ditetapknnya PSN 2024-2025. Muttaqin menambahkan, PSN hanya bagian dari pangsa pasar penilai publik secara keseluruhan. Sebab, masih banyak pekerjaan penilai selain dari proyek PSN, seperti penilaian di bidang pasar modal, perbankan, dan lembaga keuangan yang tergolong besar.

“Kalau dari sisi aset, yang dinilai oleh penilai publik antara Rp 10 ribu triliun hingga Rp 16 ribu triliun per tahun,” ungkap dia. Aset sebesar itu, tambahnya, saat ini dilakukan oleh hanya 900 penilai berizin. “Jadi kalau mau ideal, Indonesia itu butuh 4.000 penilai publik,” tambahnya.

Nilai aset sebesar itu, menurutnya, masih bisa bertambah karena dalam praktiknya di lapangan ada saja yang tidak menggunakan penilai berizin atau bahkan menggunakan penilai asing. “Kami masih menengarai ada pekerjaan penilaian yang dilakukan oleh penilai tak berizin,” katanya.

Sumber foto: detikfinance.

Leave a Reply