Cikini ke Gondangdia

Rekan penilai dari luar Jabodetabek mungkin bisa menginap di daerah Cikini, Jakarta Pusat karena berbagai keunggulannya. Faktor pertama yang menarik adalah Jalan Cikini Raya dekat dengan Stasiun Gambir sehingga jika menggunakan kereta jadi tidak banyak usaha untuk mencapai lokasi. Jika menggunakan pesawat, juga ada bus Damri Bandara yang mempunyai pool di Stasiun Gambir. Jarak Stasiun Gambir ke Jalan Cikini Raya hanya sekitar 4 km.

Faktor kedua adalah banyak hotel di sepanjang Jalan Cikini Raya. Ada Novotel Cikini, Whiz Hotel Cikini, Alia Cikini Hotel, Mercure Jakarta Cikini, Hotel Gren Alia Cikini, Hotel Cikini, dan Ibiz Budget Cikini. Masih banyak hotel lain di sekitar Jalan CIkini Raya, seperti The Hermitage di Jalan Cilacap, Double Tree by Hilton Hotel di Jalan Pegangsaan Timur, dan Blue Sky Hotel Pandurata di Jalan Raden Salah. Tentu, masih banyak hotel dan tempat penginapan di area ini. Untuk kelas backpacker, ada Six Degree Backpacker Hostel yang masih berlokasi di Jalan Raya Cikini.

Jika Anda menyusuri sepanjang Jalan Cikini Raya, ada banyak tempat kuliner legendaris Jakarta. Ini adalah faktor keunggulan ketiga dari lokasi ini. Adan gado-gado Bonbin yang berdiri sejak tahun 1960. Gado-gado Bonbin berawal dari toko kelontong yang dimiliki kakek dan nenek Hadi di lokasi yang sama. Lantas usaha keluarga ini terus berkembang hingga jadi salah satu tempat gado-gado populer di Jakarta berupa gado-gado siram khas Jakarta.

Nama gado-gado Bonbin sendiri berasal dari nama Jalan Kebon Binatang yang jadi lokasi rumah keluarga Hadi tersebut. Nama jalan tersebut kemudian berganti jadi Jalan Cikini IV. Nama Jalan Kebon Binatang berasal dari adanya kebun binatang (bonbin) di kawasan Taman Ismail Marzuki, sebelum akhirnya bonbin tersebut dipindah ke Ragunan pada 1969.

Rumah Makan Ampera 2 Tak merupakan salah satu kuliner khas berikutnya di Cikini. Rumah makan khas Sunda dengan menu yang bisa dipilih sendiri dan bisa segera digoreng sebelum dimakan. Menu andalannya pepes, ikan goreng, sayur asem, cumi-cumi, ayam goreng, tempe tahu. Kuliner berikutnya adalah pempek Megaria yang lokasinya menjadi satu kompleks dengan Bioskop Metropole yang nama sebelumnya adalah Bioskop Megaria yang telah beroperasi sejak tahun 1949. Bioskop ini merupakan bioskop tertua yang masih beroperasi hingga sekarang.

Salah satu tempat makan soto betawi yang terkenal dan legendaris adalah Soto Betawi H Ma’ruf yang juga berlokasi di Jalan Cikini Raya. Soto Betawi H Ma’ruf didirikan oleh almarhum H Ma’ruf pada 1943. Soto Betawi H Ma’ruf merupakan pelopor soto khas Betawi yang menyajikan kuah soto berbahan dasar gabungan antara susu dan santan. Mereka juga tidak menggunakan MSG untuk masakannya.

Salah satu kuliner Jakarta yang khas adalah nasi uduk. Salah satunya Nasi Uduk Gondangdia, di mana para pelanggannya mulai dari pejabat hingga artis ternama. Kuliner legendaris Jakarta yang sudah berdiri sejak 1993 ini berlokasi di Jalan Cikini IV Nomor 12, RW.5, Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya memang agak terpencil, di bawah rel kereta api arah Cikini-Gondangdia. Cukup sederhana, layaknya warung makan biasa, tapi selalu dipenuhi pelanggannya.

Sesuai namanya, Mie Ayam Gondangdia terletak di daerah Gondangdia, tepatnya di Jalan RP Soeroso Nomor 36. Ada dua lokasi dengan nama serupa, salah satunya berada di Cikini IV. Ternyata Mie Ayam Gondangdia ini sempat mengalami musibah kebakaran pada tahun 2014 dan harus direnovasi. Sambil menunggu renovasi, mereka pindah ke Cikini IV. Usai renovasi, mereka kembali ke lokasi awal pada November 2018. Berdiri sejak tahun 1968, Mie Ayam Gondangdia ini memang patut disebut sebagai bakmi legendaris di Jakarta.

Bubur Ayam H.R. Suleman adalah kuliner legendaris Cikini berikutnya. H.R. Sulaeman mulai berjualan bubur pada 1960-an. Saat itu ia ingin berinovasi dan menjual bubur lantaran bubur tengah digandrungi oleh masyarakat. Tren bubur yang disukai saat itu adalah bubur dengan cita rasa China. Ciri khasnya bubur tidak memiliki kuah, dicampur dengan kuning telur, cakue, dan suiran ayam. Uniknya, H.R. Suleman melihat ada peluang bisnis di bubur dengan cita rasa China tersebut. Bubur Cikini menggunakan bahan ayam kampung, kaldu ayam, emping, kuning telur, dan tongcai.

Kuliner Cikini yang sedang tren saat ini adalah Gohyong, lokasinya di area Pasar Kembang Cikini. Gohyong adalah makanan yang mirip dengan rolade, di mana ada kulitnya yang diisi oleh ayam cincang dan bakso. Gohyong ini digoreng dan dimakan dengan menggunakan kuah seperti kuah pempek, tapi lebih dominan rasa asinnya daripada kuah pempek. Selain itu ada kafe kopi dan restoran padang Garuda di area Cikini ini. Jika rekan penilai ingin ke sekretariat Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), juga tinggal naik KRL dari Stasiun Cikini atau Stasiun Gondangdia lalu berhenti di Stasiun Tanjung Barat dan tinggal naik taksi atau bus Transjakarta dari sana.

Jakarta sebenarnya menarik untuk dieksplor selepas mengikuti Ujian Sertifikasi Profesi (USP)atau Pendidikan Profesional Lanjutan (PPL). Ada banyak tempat menarik selain Cikini, seperti Kota Tua, Sarinah, Jalan Juanda, Masjid Istiqlal, Museum Nasional, Monumen Nasional, dan Lapangan Banteng. Anda bisa mencoba LRT, MRT, Bus Transjakarta, dan menyaksikan betapa cepatnya orang berjalan kaki ketika beraktivitas di stasiun KRL.

Leave a Reply