Dampak Awal dari Standar Minimum Efisiensi Energi (MEES) di Inggris
Penulis: Heru Setyabudi
Pada awal tahun 2018, pemerintah Inggris memperkenalkan Standar Minimum Efisiensi Energi atau Minimum Energy Efficiency Standards (MEES) sebagai langkah penting dalam meningkatkan efisiensi energi bangunan dan mengurangi emisi karbon. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menurunkan jejak karbon negara tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya melalui penggunaan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Implementasi MEES memberikan dampak signifikan yang terasa pada berbagai aspek kehidupan dan sektor properti di Inggris.
Pengaruh pada Sektor Properti Komersial
MEES menetapkan bahwa mulai April 2018, bangunan komersial yang disewakan harus memiliki peringkat efisiensi energi minimal E pada Sertifikat Kinerja Energi (Energy Performance Certificate/EPC). Aturan ini memaksa pemilik properti untuk meningkatkan infrastruktur energi mereka agar memenuhi standar yang ditetapkan. Banyak pemilik bangunan komersial menghadapi tantangan besar untuk mematuhi peraturan ini. Mereka harus melakukan investasi besar dalam renovasi dan teknologi hijau untuk meningkatkan peringkat EPC properti mereka.
Beberapa pemilik properti melihat ini sebagai beban finansial yang signifikan. Namun, ada juga yang melihat peluang besar dalam peningkatan nilai properti mereka. Bangunan dengan peringkat energi yang lebih tinggi cenderung menarik penyewa yang lebih berkualitas dan dapat menghasilkan pendapatan sewa yang lebih tinggi. Selain itu, bangunan yang efisien secara energi juga cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi harga energi, memberikan stabilitas ekonomi jangka panjang bagi pemiliknya.
Dampak pada Pasar Sewa dan Harga Properti
Pasar sewa juga merasakan dampak signifikan dari implementasi MEES. Penyewa menjadi lebih selektif dalam memilih bangunan yang sesuai dengan standar efisiensi energi. Mereka lebih memilih properti yang sudah memenuhi atau melebihi standar MEES, karena bangunan tersebut tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga menawarkan biaya operasional yang lebih rendah. Akibatnya, permintaan untuk properti yang efisien secara energi meningkat, yang pada gilirannya mendorong harga sewa naik.
Di sisi lain, properti yang tidak memenuhi standar MEES mengalami penurunan nilai dan kesulitan dalam menarik penyewa. Pemilik properti yang tidak dapat atau tidak mau melakukan peningkatan energi mendapati diri mereka dalam posisi yang sulit, dengan properti yang menjadi kurang kompetitif di pasar. Situasi ini memicu percepatan renovasi dan peningkatan efisiensi energi di seluruh sektor properti, mengarah pada transformasi yang lebih luas dalam pendekatan terhadap manajemen bangunan dan investasi properti.
Tantangan dan Peluang bagi Pemilik Properti
Bagi banyak pemilik properti, MEES menghadirkan tantangan besar. Biaya awal untuk peningkatan efisiensi energi bisa sangat tinggi, terutama untuk bangunan tua yang membutuhkan renovasi ekstensif. Namun, pemerintah Inggris menyediakan berbagai skema bantuan dan insentif untuk mendukung pemilik properti dalam memenuhi standar ini. Misalnya, hibah dan pinjaman dengan bunga rendah ditawarkan untuk membantu menutupi biaya renovasi.
Selain tantangan finansial, ada juga tantangan dalam hal pengetahuan dan keterampilan. Banyak pemilik properti dan pengelola bangunan harus belajar tentang teknologi baru dan cara mengimplementasikannya secara efektif. Ini mencakup pemahaman tentang sistem pemanas yang efisien, instalasi panel surya, dan teknik isolasi yang canggih. Pelatihan dan dukungan teknis menjadi penting untuk memastikan bahwa pemilik properti dapat melakukan peningkatan yang diperlukan secara efektif.
Namun, di balik tantangan-tantangan ini, terdapat peluang besar. Properti yang efisien secara energi menjadi lebih menarik bagi penyewa dan pembeli. Selain itu, pengurangan konsumsi energi juga berarti pengurangan biaya operasional jangka panjang, yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas properti. Pemilik properti yang mampu beradaptasi dengan cepat dan efisien terhadap standar MEES akan menikmati keuntungan kompetitif yang signifikan di pasar.
Pengaruh terhadap Lingkungan dan Masyarakat
Dampak MEES tidak hanya dirasakan oleh sektor properti dan ekonomi, tetapi juga oleh lingkungan dan masyarakat luas. Dengan mengurangi konsumsi energi bangunan, MEES berkontribusi langsung pada pengurangan emisi gas rumah kaca. Ini adalah langkah penting dalam upaya global untuk memerangi perubahan iklim dan melindungi lingkungan.
Selain itu, bangunan yang efisien secara energi menawarkan lingkungan hidup yang lebih sehat dan nyaman bagi penghuninya. Kualitas udara dalam ruangan meningkat, dan risiko masalah kesehatan yang terkait dengan lingkungan yang buruk, seperti asma dan alergi, berkurang. Ini berarti kualitas hidup yang lebih baik bagi individu dan keluarga yang tinggal atau bekerja di bangunan tersebut.
Kesimpulan
Implementasi MEES di Inggris merupakan langkah penting dalam mendorong efisiensi energi dan keberlanjutan dalam sektor properti. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dampak positifnya terasa luas dan signifikan. Dari peningkatan nilai properti dan pasar sewa yang lebih kompetitif, hingga pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas hidup, MEES membawa perubahan yang mendalam dan berkelanjutan. Pemilik properti yang mampu melihat dan memanfaatkan peluang ini akan berada di garis depan dalam transformasi menuju masa depan yang lebih hijau dan efisien. (disadur dari : Sayce, Sarah Louise & Hossain, Syeda Marjia. (2020). The initial impacts of Minimum Energy Efficiency Standards (MEES) in England. Journal of Property Investment & Finance, 38 (5), 435-447).
Sumber foto : https://www.greendoorpm.co.uk/
Like, Comment, Share akan sangat membantu publikasi