DPD Jateng Akhiri 2024 dengan PPL Nilai Asuransi
Dewan Pengurus Daerah Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (DPD MAPPI) Jawa Tengah menyelenggarakan Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) Nilai Asuransi secara daring dengan pusat kegiatan di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (19/12/2024). PPL ini diikuti oleh sebanyak 300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Menghadirkan dua orang narasumber yakni Seksi Pendidikan dan SDM Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kota Semarang, Anggia Nugrahaning Sasanti dan Ketua Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI), Hamid Yusuf.
Dalam paparannya tentang asuransi properti, Anggia menjelaskan bahwa asuransi properti melindungi harta benda dari risiko kebakaran, petir, ledakan, tabrakan pesawat dan kerusakan akibat asap atau sering disebut FLEXAS (Fire, Lightning, Explosion, Impact of Aircraft, dan Smoke).
Anggia mengatakan bahwa untuk penentuan harga dalam polis FLEXAS didasarkan pada harga harta benda yang dipertanggungkan sesaat sebelum terjadinya kerugian dengan memperhitungkan unsur depresiasi teknis tanpa ditambahkan unsur laba.
Sedangkan untuk asuransi property all risks (PAR) lebih komprehensif dengan dapat memberikan perlindungan terhadap segala risiko kehilangan atau kerusakan harta benda. “Asuransi PAR bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah,” ujar Anggia.
Sementara pada sesi kedua, Hamid Yusuf yang membawakan materi tentang Penilaian Properti untuk Tujuan Asuransi mengawalinya dengan menunjukkan pengertian tentang nilai asuransi, nilai pasar dan nilai pembangunan kembali/reinstatement value.
Hamid juga menunjukkan beberapa pertimbangan dalam penilaian untuk tujuan kepentingan asuransi, seperti Actual Cash Value atau nilai tunai sebenarnya, penentuan NPK, pertimbangan dalam penentuan biaya, serta cakupan pelaksanaan penilaian.
Ketua DPD MAPPI Jawa Tengah, M. Nur Rokib mengatakan bahwa PPL Nilai Asuransi ini merupakan kegiatan terakhir pada tahun 2024 namun menjadi kegiatan PPL pertama bagi pengurus DPD yang baru. Ia berharap tahun depan DPD dapat menyuguhkan PPL yang dapat memberikan nilai manfaat kepada para Penilai.
Sementara itu Ketua Umum DPN, Budi Prasodjo dalam sambutannya berharap dengan mengikuti PPL ini peserta dapat memetik wawasan yang disampaikan oleh para narasumber serta dapat andil ambil bagian dalam perlakuan menilai untuk asuransi kredit, agunan, menilai aset Perusahaan asuransi dan sebagainya. “Penilai punya pasar tersendiri di sana,” ujar Budi.
Acara ini dibuka oleh Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan RI, Erawati. Seusai pemaparan materi dari kedua narasumber kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab hingga pukul 12.00 WIB. (fas)
Like, Comment, Share akan sangat membantu publikasi